Yogyakarta, sebagai kota budaya yang kaya akan sejarah dan keindahan arsitektur, menyimpan banyak destinasi menarik, salah satunya adalah Taman Sari. Terletak tidak jauh dari Keraton Yogyakarta, Taman Sari bukan hanya sekadar taman biasa, melainkan sebuah kompleks bekas taman kerajaan yang sarat dengan nilai sejarah, budaya, dan keindahan seni arsitektur Jawa dan Eropa.
1. Sejarah Singkat Taman Sari
Taman Sari dibangun pada abad ke-18 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I sebagai taman kerajaan sekaligus tempat peristirahatan bagi keluarga Keraton. Dalam bahasa Jawa, “Taman” berarti taman, dan “Sari” berarti indah atau bunga. Dahulu, tempat ini digunakan sebagai pemandian, tempat meditasi, tempat pertahanan, hingga tempat persembunyian.
Kompleks ini dulunya dikelilingi danau buatan yang memberikan kesan taman terapung. Meskipun kini danau tersebut telah mengering, aura kejayaan masa lalu masih terasa kuat dari sisa-sisa bangunannya yang megah dan artistik.
2. Arsitektur yang Menawan
Taman Sari memadukan unsur arsitektur Jawa tradisional dengan sentuhan Eropa, Portugis, dan Islam, menciptakan suasana yang unik dan menawan. Beberapa bagian dari kompleks ini yang populer di kalangan wisatawan meliputi:
- Umbul Binangun (Kolam Pemandian): Area ini merupakan salah satu spot paling terkenal. Terdiri dari tiga kolam besar yang dikelilingi bangunan tinggi, kolam ini dulunya digunakan oleh permaisuri dan para selir Sultan untuk mandi.
- Gedhong Sekawan dan Gedhong Gapura Hageng: Merupakan bagian gerbang utama dengan ukiran khas Jawa yang megah.
- Masjid Sumur Gumuling: Masjid bawah tanah yang memiliki desain melingkar unik dan sering menjadi tempat foto favorit wisatawan karena tangga melayangnya yang artistik.
- Lorong-lorong Bawah Tanah: Lorong-lorong ini digunakan sebagai jalan rahasia untuk kabur saat terjadi serangan, sekaligus penghubung antarbagian kompleks.
3. Spot Instagramable dan Artistik
Selain nilai historisnya, Taman Sari juga menjadi surga bagi pecinta fotografi. Banyak sudut-sudut artistik dengan pencahayaan alami yang menciptakan suasana dramatis, cocok untuk foto pre-wedding, fashion, atau konten media sosial.
4. Lokasi dan Akses
Taman Sari berlokasi di Kampung Taman, Kraton, Yogyakarta, dan sangat mudah diakses dari pusat kota atau Malioboro. Anda bisa menggunakan becak, sepeda, ataupun berjalan kaki sambil menikmati suasana kota tua Jogja.
5. Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional
- Tiket Masuk Domestik: Sekitar Rp5.000
- Tiket Masuk Wisatawan Asing: Sekitar Rp15.000
- Jam Buka: Setiap hari pukul 09.00 – 15.00 WIB
(Harga dapat berubah sewaktu-waktu, disarankan mengecek sebelum berkunjung.)
Taman Sari bukan hanya sekadar tempat wisata, melainkan saksi bisu kejayaan masa lalu Keraton Yogyakarta. Keindahan arsitektur, nilai sejarah, dan suasana yang tenang menjadikan tempat ini sebagai destinasi yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Yogyakarta. Bagi pencinta budaya, sejarah, maupun keindahan visual, Taman Sari adalah tempat yang akan memuaskan rasa ingin tahu sekaligus memberikan pengalaman yang tak terlupakan